Bali Move Visa : 2018 Trip Vietnam : Shopping Spree & 1 Fine Eventide Inward Ben Thanh - District 1 Ho Chi Minh Metropolis (Saigon)




Setelah diturunkan secara paksa oleh driver Hoa Mai (read here), kami naik Grab menuju Co.Op Mart.. Daripada kesal sendiri dan mood jadi jelek, lebih baik kami memulai agenda shopping di HCMC saja.. Yang kenal saya dan sering membaca #NatTravelDiaries pasti tahu, kalau salah satu hobby saya ketika traveling adalah ke supermarket.. hehehe.. Walaupun kami menginap di Avanti Hotel Saigon yang notabene berada persis di belakang Ben Thanh Market, tapi untuk beberapa jenis oleh-oleh dan produk khas Vietnam, saya lebih memilih untuk beli di supermarket.. Alasannya adalah harganya yang fix, tidak seperti di pasar yang harus tawar-menawar dulu.. Harganya pun sudah pasti harga local, bukan harga tourist.. 

Co.Op Mart ini adalah local chain supermarket dan retail store terbesar di Vietnam.. No wonder cabangnya ada dimana-mana.. Di District 1 sendiri, ada beberapa cabang Co.Op Mart, seperti di Nguyen Dinh Chieu dan Cong Quynh .. Saya memilih untuk pergi ke Co.Op Mart di Nguyen Dinh Chieu.. Dari tempat kami diturunkan driver Hoa Mai di Cho Dan Sinh, kami naik Grab sekitar xv menit dan membayar 25k VND saja.. Dari Ben Thanh Market malahan hanya berjarak 1.4km saja.. Tapi yang malas jalan kaki, bisa naik Grab, toh tarifnya hanya xv ribu Rupiah.. hahaha..




Co. Op Mart - Nguyen Dinh Chieu

Co. Op Mart di Nguyen Dinh Chieu ini tidak terlalu besar, tapi cukup lengkap.. Yang belanja malahan hampir semuanya orang local.. Atau mungkin karena hanya kami yang senang ke supermarket ketika traveling ya?? hahaha.. Beberapa produk incaran saya untungnya tersedia di sini.. Kalau ditanya, produk Vietnam apa saja sih yang wajib dibeli?? Jawaban saya sudah pasti adalah KOPI.. Duh, kopi Vietnam itu enak banget.. Jangan beli sedikit ya, kalau tidak mau menyesal di kemudian hari.. hahaha.. Untuk build atau merk kopi yang recommended, salah satunya adalah Trung Nguyen.. Jadi selain café atau java shop-nya yang bertebaran di seluruh Vietnam, kita juga bisa dengan mudah menemukan produk kopi dalam kemasannya di supermarket.. Melalui build “G7”,  ada beberapa varians instant java yang ditawarkan, seperti G7 Pure Black, G7 3in1, G7 Passiona, G7 Cappuccino, dll.. Selain di supermarket, produk G7 dan Trung Nguyen ini juga bisa dibeli di Trung Nguyen Legend Café dan di pasar-pasar seperti Ben Thanh Market.. Walaupun rasanya enak bingits, ternyata kopi Vietnam itu murah meriah lho.. Sebagai contoh, G7 Coffee yang 3in1, sebungkus besar berisikan l sachet, dibandrol seharga 109k VND saja.. Itu artinya 1 sachet harganya sekitar 1.300 perak.. hahaha.. Selain build Trung Nguyen, yang recommended adalah Nescafe Café Viet.. Biarpun build Nescafe ada dimana-mana, tetapi versi Vietnam-nya jauh lebih enak.. hehehe..








Selain kopi, beberapa produk Vietnam yang sayang untuk tidak dibawa pulang ke Indonesia, antara lain aneka teh (tea), aneka permen & manisan, beef jerky, rice newspaper (supaya bisa buat spring-rolls di rumah), pho instant, bumbu khas Vietnam, dll.. One affair I too noticed when shopping inwards Vietnam is the value of our money.. Sepertinya apa-apa terasa lebih murah di Vietnam.. Kemarin belanjaan kami hampir 1 trolley penuh, tapi yang kami bayar hanya sekitar 1jt VND.. Di Indonesia, belanja sedikit saja tiba-tiba sampai kasir sudah harus bayar 500k.. hahaha..


beberapa hasil belanjaan di Co.Op Mart

Setelah meletakkan barang belanjaan di Co.Op Mart ke dalam kamar hotel, kami langsung menuju Ben Thanh Market.. Rasanya sudah tidak sabar ingin “blusukan” ke pasar yang menjadi favorit para wisatawan ini..  hehehe..  Ben Thanh Market ini buka mulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00 dan dilanjutkan dengan Ben Thanh Night Market yang beroperasi pada pukul 18.00 – 23.00.. Pasarnya sendiri memiliki iv pintu masuk utama dan dibagi menjadi beberapa section.. Namanya pasar tentu yang dijual beraneka ragam, mulai dari souvenirs sampai buah, sayur, dan daging segar.. Wet market-nya sendiri biasanya beroperasi dari pagi hari dan mulai tutup saat menjelang siang hari.. 




Ben Thanh Market


Sebenarnya saya tidak mengincar banyak barang di Ben Thanh Market ini.. Saya bukan penggemar souvenirs dan kalau baju, cewek Vietnam itu langsing-langsing, jadi sudah pasti tidak ada ukuran baju yang muat di tubuh saya yang “langsung” ini.. wkwkwk.. Yang akhirnya banyak belanja justru papa saya.. Mungkin karena di Vietnam banyak terdapat pabrik-pabrik sportswear macam Adidas & Nike, jadi banyak produk KW-nya yang dijual dengan harga super-murah.. Biarpun KW, tapi kualitasnya cukup oke lho.. Sebagai gambaran, di Ben Thanh Night Market t-shirt Adidas dijual dengan harga 70k VND atau dalam Rupiah hanya 43k dan t-shirt Under Armour malah dijual seharga 60k VND atau IDR 37k saja.. Dari segi kualitas pun kita bisa memilih, dari KW-3 sampai KW Super semuanya ada.. hahaha..

Sebagai orang Republic of Indonesia yang identik dengan oleh-oleh, maka dari itu kami harus berburu produk khas Vietnam yang cocok dijadikan oleh-oleh.. Dari sekian banyak stall/shop yang ada di Ben Thanh Market, saya lebih memilih belanja di stall yang berada di dekat pintu masuk utama Ben Thanh Market.. Stalls di department ini adalah stall yang dikelola oleh pemerintah setempat.. Tempatnya lebih luas, bersih, dan terorganisir.. Cara paling gampang untuk mengetahui stalls ini adalah dari penjaganya yang memakai seragam warna biru muda.. Di stall ini semua harganya sudah fix, jadi jangan ditawar lagi ya.. hehehe.. Walaupun harganya fix, tapi harganya masih terjangkau dan yang jelas sebanding dengan kualitasnya.. Kita yang tidak bisa berbahasa Vietnam sudah pasti diuntungkan karena tidak usah capek-capek menawar atau takut kena mark-up.. Trust me, tidak semua penjual di Ben Thanh Market ini ramah-ramah.. Daripada ketemu yang judes dan kena omel, mending beli yang pasti-pasti saja.. hahaha..


stalls fix-price di Ben Thanh Market


Souvenir wajib yang harus dibeli di Ben Thanh Market ini adalah t-shirt.. Sama seperti t-shirt di Thailand, t-shirt Vietnam ini kualitasnya juga okedan design-nya juga lucu-lucu.. Salah satu yang menjadi incaran saya adalah t-shirt bertuliskan “Just Pho You” yang pada akhirnya kami beli dan dipakai sebagai seragam (kembaran) saat pulang dari Vietnam.. hahaha.. Harga t-shirt dengan kualitas bagus ini ditawarkan dengan harga mulai dari 90k VND atau 55k IDR.. Mungkin kalau jago tawar menawar, bisa mendapatkan harga yang lebih murah di stalls di luar fix-price-sections.. Selain t-shirt, kita juga bisa membeli Ao Dai (busana tradisional Vietnam), baju/tas/dompet KW (knock-off/fake/replica), kain (tekstil), dan aneka souvenirs.. Di stall souvenir, saya membeli beberapa magnet kulkas yang memang saya koleksi dan beberapa laid  gantungan kunci berbentuk wanita Vietnam yang memakai Ao Dai dan topi Non La.. Untuk harga, pastinya murah meriah karena dibandrol dengan harga mulai dari 5k VND saja.. Anyway, di Ben Thanh Market ini juga banyak dijual item fashion tiruannya brand-brand terkenal seperti Supreme, Polo, LV, Gucci, dll.. Tapi setelah lihat dan tahu harganya, menurut saya sedikit kemahalan.. Apa karena dapatnya harga tourist ya.. wkwkwk.. Untuk produk serupa masih lebih murah di Malaysia dan bahkan di Mangga Dua sepertinya jauh lebih murah.. hahaha..


t-shirt Vietnam wajib dibeli ya


gantungan kunci dan magnet kulkas yang lucu-lucu


Souvenir beres, saatnya berburu produk makanan khas Vietnam.. Di bagian belakang pasar, banyak terdapat stall yang menjual aneka produk makanan khas Vietnam.. Kami akhirnya berhenti di salah satu stall yang berada persis di dekat pintu keluar pasar bagian utara (north entrance - quay 1172-1174).. Kami beruntung karena bertemu dengan possessor yang baik dan ramah.. Harganya masih bisa ditawar dan bahkan ketika kami beli dalam jumlah banyak malah langsung di-discount harganya.. hehehe.. Di stall ini saya berhasil juga menemukan Banh Pia dan Lotus Seeds (biji teratai) incaran saya.. 








recommended stall di Ben Thanh Market untuk borong
dried nutrient & makanan khas Vietnam


Yang doyan durian wajib deh cobain Banh Pia-nya Vietnam ini.. Rasanya durian banget.. hehehe.. Satu pack isinya hanya 4pcs, tapi ukurannya besar banget.. Seringnya malah saya tidak habis sepotong saking besarnya..hehehe.. Satu pack harganya 38k VND.. Jangan lupa diborong ya supaya tidak menyesal di kemudian hari.. hehehe.. Nah kalau Lotus Seeds, saya penasaran banget rasanya seperti apa.. Lotus, mungkin banyak yang belum tahu, adalah Vietnam’s national flower.. Hebatnya lotus di Vietnam bisa diolah menjadi berbagai produk yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.. Bunganya selain dijadiakn sebagai hiasan, bisa juga dikeringkan dan dijadikan the.. Walaupun rasanya agak asing, lama-lama saya suka juga dengan teh lotus khas Vietnam ini.. Saya beli yang merk Phuc Long yang harganya 29k VND per box.. Selain bunganya yang bermanfaat, ternyata daunnya juga bisa dijadikan sebagai pembungkus makanan (seperti daun pisang), batang (stem)-nya dijadikan makanan seperti soup & salad, dan bijinya dijadikan cemilan enak.. Lotus Seeds saya beli dengan harga 300k VND per kg-nya.. Lumayan mahal tapi memang rasanya enak banget.. Ada ii varians yang ditawarkan, ada yang master dan sweet.. Lotus Seeds ini juga akan dikemas/di-pack oleh mereka sesuai keinginan kita.. Kemarin saya minta dibuatkan kemasan kecil-kecil dengan berat masing-masing 200gram dan 250gram.. Selain Banh Pia dan Lotus Seeds, ada juga manisan kelapa, semacam ting-ting kacang aneka rasa, aneka kopi & teh, beef jerky, kue, dan masih banyak lagi.. Kerennya lagi, semua yang kami beli rasanya enak-enak lho.. Padahal kalau dipikir-pikir belinya di pasar dan harganya juga ga mahal-mahal amat.. Duh gimana ga happy ya kalau belanja di Vietnam.. hahaha..


Banh Pia Chay - pia durian khas Vietnam
ada banyak merk, tapi katanya paling enak yg merk ini


beberapa hasil borongan di Ben Thanh Market (lol)


Di Ben Thanh Market ini juga ada nutrient section-nya.. Jadi sehabis belanja pengunjung bisa sekalian kuliner-an dan icip-icip makanan khas Vietnam.. Sayang kemarin saya tidak sempat mencoba makan di Ben Thanh Market.. Saya hanya mampir ke salah satu stall untuk beli juice mangga dan air kelapa.. hehehe..
 
Capek belanja, kami pun melipir menuju Trung Nguyen Legend Cafe yang berada persis di samping Ben Thanh Market.. Akhirnya kesampaian juga mencicipi kopi paling terkenal di Vietnam ini.. Café-nya memang tidak terlalu besar tapi sangat nyaman untuk dipakai nongkrong dan ngadem saat siang hari karena cuaca HCMC yang panas buangett.. Kami memesan Ca Phe Sua Da (85k VND), Latte (77k VND), dan Passion Fruit Juice (57k VND.. Di Trung Nguyen Legend Cafe, pengunjung juga bisa membeli aneka kopi dalam kemasan, termasuk merk G7 yang populer itu.. Di sini saya membeli beberapa jenis kopi yang tidak saya temukan di supermarket seperti G7 Passiona dan Legendee Coffee Creative8 yang merupakan salah satu kopi Trung Nguyen dengan kualitas terbaik.. 


Trung Nguyen Legend Cafe close Ben Thanh Market










Sudah sampai di Vietnam, tentunya tidak boleh melewatkan kesempatan mencicipi Ca Phe Sua Da (Vietnamese Iced Coffee) versi aslinya.. Kopi Vietnam memang terkenal dengan rasanya yang rigid & rich, aromanya yang wangi, dan tidak acidic.. Cara penyajiannya juga sangat unik.. Yang minum juga harus sabar, menunggu tetes demi tetes kopi sebelum dicampur dengan susu kental manis (condensed milk) dan es batu.. hehehe..


Ca Phe Sua Da (85k VND) & Latte (77k VND)

Salah satu kelebihan menginap di hotel yang strategis adalah kami bisa pulang-pergi sesuka hati.. Capek belanja, bisa istirahat di kamar hotel.. Belanjaan banyak, bisa balik dulu ke kamar.. hehehe.. Barang belanjaan sudah aman di kamar, misi kami kali ini adalah untuk mencari makanan khas Vietnam yang paling terkenal di seluruh dunia selain Pho, tak lain adalah Banh Mi.. Banh Mi ini bisa dibilang adalah sandwich versi Vietnam.. Menurut saya malahan Banh Mi ini adalah sandwich paling enak sedunia.. Bagaimana tidak paling enak, isinya melimpah, apalagi dagingnya.. Karnivora macam saya pasti doyan.. hahaha..

Ada beberapa tempat penjual Banh Mi yang terkenal di HCMC.. Tapi berhubung saya penggemar Mark Wiens, jadi saya memilih untuk mencoba Banh Mi yang direkomendasikan oleh Mark Wiens.. Kebetulan tempatnya tidak terlalu jauh, jadi kami cukup jalan kaki saja dari hotel.. Ada dua tempat Banh Mi yang berdekatan di Le Thi Rieng dan Nguyen Van Trang, yaitu Banh Mi Huynh Hoa dan Banh Mi Hong Hoa.. Dua-duanya terkenal, jadi kalau punya banyak waktu, boleh dicicipin semua.. hehehe.. Kalau Banh Mi Hong Hoa buka dari pagi (05.00-21.00), Banh Mi Huynh Hoa baru buka mulai pukul 14.30-23.00.. Kebetulan saat itu sudah pukul 14.30, jadi kami menuju Banh Mi Huynh Hoa yang sedikit lebih dekat jaraknya dari hotel..






Banh Mi Huynh Hoa

Karena baru buka, Banh Mi Huynh Hoa ini belum terlalu ramai, jadi tidak perlu antri.. Saya amazed sendiri melihat tumpukan isian Banh Mi yang buanyakk itu.. Satu porsi Banh Mi dibandrol seharga 38k VND.. Baru gigitan pertama, saya langsung jatuh hati dengan si Banh Mi.. Enak banget.. Rotinya itu crusty di luar, tapi airy di dalamnya, empuk dan beda dengan French Bread.. Isiannya jangan ditanya, daging dan teman-temannya berlimpah.. Ada sayurannya juga, tapi komposisi sayurannya kalah telak dengan dagingnya.. hahaha.. Anyway, harga 38k VND ini memang di atas rata-rata, apalagi dibandingkan dengan penjual Banh Mi di pinggir jalan yang dibandrol mulai 10k VND saja.. Tapi menurut saya, soal rasa dan kualitas memang seringkali selaras dengan harganya.. hehehe.. Buktinya penggemar Banh Mi Huynh Hoa ini tidak hanya tourist, tapi orang local juga.. Jadi kalau ke HCMC, wajib banget nyobain Banh Mi Huynh Hoa ini ya..






very delicious Banh Mi (38k VND)


Karena di Banh Mi Huynh Hoa tidak disediakan tempat makan, jadi kami melipir ke minimarket Satra Foods, beli minum, dan duduk di emper minimarket.. hahaha..  Acara makan Banh Mi kami malah semakin bermakna dan seru karena disuguhi pemandangan lalu lintas kota HCMC.. Seriously, saya betah banget duduk di pinggir jalan sambil melihat mobil dan sepeda motor yang lalu lalang, apalagi di depan Satra Foods itu ada bundaran atau roundabout.. Jumlah sepeda motor di HCMC itu banyak banget dan saking banyaknya jalanan pun menjadi padat, dan akan bertambah padat ketika rush hour.. Hebatnya lagi, semua pengendara motor di sana menyetir dengan “jurus kungfu”.. Saya yang “nonton” justru saya yang sport jantung.. Bagaimana tidak, lampu setopan sudah merah, mereka masih jalan.. Macet sedikit, sepeda motornya naik ke atas trotoar, sampai kami yang jalan kaki bingung mau lewat mana.. Mau belok ke kiri, tapi ngambilnya jalan sebelah kanan, terus tiba-tiba belok ke kiri.. Tapi anehnya, ga pernah ada yang senggolan lho.. Salut saya.. Ga bisa dibayangkan kalau saya harus naik sepeda motor di HCMC.. hahaha.. Membicarakan lalu lintas di HCMC, menyebrang jalan di HCMC itu juga menjadi tantangan tersendiri.. Awalnya kaget juga lah harus menyebrangi "lautan" sepeda motor.. Apalagi tidak semua zebra cross ada lampu penyebrangan jalannya.. Pepatah yang bilang "bisa karena terbiasa" itu memang benar banget.. Buktinya lama-lama kami jadi terbiasa.. Trick-nya hanya jalan pelan-pelan dan lurus ke depan.. Nanti para pengendara motor yang akan menghindari kita.. Kalau tunggu jalanan sepi, kayaknya ga bakalan nyebrang-nyebrang deh.. wkwkwk..






Setelah beristirahat di hotel, kami kembali melanjutkan petualangan kami hari itu.. Jadi malam itu kami berencana menikmati suasana malam di HCMC di seputaran Nguyen Hue.. Karena jaraknya yang hanya sekitar 600m dari hotel, jadi bisa jalan kaki sambil menikmati suasana malam di kota HCMC.. Ada apa sih Nguyen Hue?? Jadi Nguyen Hue ini adalah walking street atau promenade di sebuah expanse di District 1 dengan taman kota yang membentang di sepanjang jalan dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan bersejarah.. Taman kota-nya memang cantik sekali ketika malam hari apalagi ditambah dengan lampu kota dan lampu gedung yang berwarna-warni.. Tak heran taman ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dan orang local.. 




Beberapa bangunan atau landmark yang mengelilingi Nguyen Hue antara lain Ho Chi Minh City Hall, Rex Hotel, City Opera House, dan beberapa shopping mall seperti Union Square, Vincom Center, dan the famous Dong Khoi Street.. Sudah tahu dong yang mana menjadi favorite saya, salah satu alasan kenapa saya ingin sekali berkunjung ke HCMC, the 1 in addition to solely Ho Chi Minh City Hall atau Saigon City Hall.. Ternyata aslinya jauh lebih cantik dibandingkan fotonya, apalagi saat malam hari.. hehehe.. Ho Chi Minh City Hall atau Saigon City Hall atau HCMC People’s Committee adalah bangunan bergaya kolonial Prancis yang dibangun pada tahun 1908-1908.. Saat ini, Ho Chi Minh City Hall tidak dibuka untuk umum, tetapi hal tersebut tidak menghalangi para wisatawan untuk datang berkunjung.. 




Ho Chi Minh City Hall / Saigon City Hall

Tepat di depan Saigon City Hall (di tengah taman) terdapat patung President Ho Chi Minh yang iconic itu.. Ho Chi Minh Statue Park ini juga merupakan salah satu topographic point wajib untuk berfoto ria di HCMC.. hehehe.. Menikmati keindahan arsitektur Saigon City Hall, berfoto di depan patung Uncle Ho, menikmati keindahan kota HCMC & air mancur di Nguyen Hue Street.. Those are moments in addition to memories that I volition cherish forever.. Btw, saya menulis bagian ini sambil teringat diri saya yang terharu (dan mewek, lol) ketika berada di tengah taman.. Sebenarnya lebih ke tangisan bahagia sih, setelah penantian yang panjang dan perjuangan yang tidak mudah, kesampaian juga saya dan keluarga bisa menikmati moment-moment seperti ini di HCMC.. hehehe..


Nguyen Hue Street


Ho Chi Minh Statue Park


Uncle Ho statue






Berhubung perut sudah minta diisi lagi, melipirlah kami ke Vincom Center, salah satu shopping mall terkenal dan terbesar di District 1.. Saking besarnya Vincom Center ini terbagi menjadi dua bangunan yang terpisah, maka dari itu ada yang namanya Vincom Center Influenza A virus subtype H5N1 dan Vincom Center B.. Kemarin kami langsung ke Vincom Center B yang lebih besar dan modern.. Isinya sih measure shopping mall pada umumnya.. Karena tidak ada yang menarik hati, kami langsung menuju lantai basement, tempat berkumpulnya eating theatre dan tempat makan.. hahaha.. Pilihan tempat makannya cukup banyak dan didominasi oleh international eating theatre chain macam Pepper Lunch, Seoul Garden, Thai Express, MK Restaurant, dan beberapa resto fast-food.. 
  

Vincom Center

Awalnya menurut itinerary yang saya siapkan, kami akan dinner di Pho Ong Hung, salah satu eating theatre chain Pho terkenal di Vietnam.. Tapi kami sudah mengelilingi lantai basement beberapa kali dan resto-nya tidak ketemu juga.. Satu-satunya eating theatre Pho yang ada adalah Pho 24.. Karena lumayan ramai, jadinya kami memutuskan untuk mencoba .. Kami memesan Regular Size Pho, Special Beef Pho, Broken Rice amongst Pork Chop, dan Spring Rolls.. Ternyata Pho-nya enak.. Beda trend sih dengan Pho 2000.. Pho versi Pho 24 ini lebih rich dari segi rasa.. Terbukti dari warna soup-nya yang lebih gelap.. Untuk kualitas daging, memang tidak ada yang mengalahkan Pho 2000.. Yang jelas sih saya doyan dua-duanya.. hahaha.. Broken Rice amongst Pork Chop dan Spring Rolls-nya biasa saja.. Sebenarnya untuk Broken Rice, saya ingin mencicipi Com Tam Ba Ghien.. Sayang karena keterbatasan waktu dan lokasinya yang berada di District 3, akhirnya rencana tersebut saya batalkan..


Pho 24 @ Vincom Center




Spring Rolls (26k VND) & Special Beef Pho (69k VND)


Broken Rice amongst Pork Chop (52k VND)


Regular Size Pho (49k VND)


Semangkok Pho sudah masuk ke dalam perut, saatnya mencari dessert.. hahaha.. Ternyata tak jauh dari Pho 24, ada Paris Baguette.. Wah kami sudah lama tidak makan Paris Baguette, terakhir sepertinya tahun 2014 di Singapore.. Sayang karena sudah malam, jadinya varians roti dan cake-nya sudah sedikit.. Kalau ke Paris Baguette, yang wajib saya beli adalah Royal Pudding-nya.. Tapi setelah dicoba entah rasanya sedikit berbeda dengan yang saya makan di Singapore.. Royal Milk Tea dan BLT Sandwich-nya lumayan, tapi yang juara justru Choco Boom Pastry-nya.. Rasanya “nyoklat” banget.. Sayangnya Choco Boom Pastry yang kami beli ini adalah stock terakhir mereka.. Jadi ga bisa nambah.. hahaha.. Sebelum pulang, saya mampir ke Carl’s Jr.. Nah saya ini suka ngiler setiap kali melihat foto burgernya Carl’s Jr.. Di Bali sayangnya belum ada outle-nya Carl’s Jr.. Mumpung outlet-nya lagi di depan mata, jadi sekalian dicoba deh.. hahaha.. Rasanya?? Enakkk.. Apalagi kalau dibandingkan dengan burger resto fastfood yang selalu saingan sama KFC itu.. hahaha..


Paris Baguette @ Vincom Center


BLT Sandwich (71k VND), Choco Boom Pastry (35k VND)
Royal Milk Tea (55k VND), Royal Pudding (33k VND)


Carl’s Jr @ VincomC enter


Di perjalanan balik ke hotel, kami menemukan penjual Banh Trang Nuong.. Banh Trang Nuong ini sudah menjadi incaran adik saya gara-gara nonton video-nya di Youtube.. Banh Trang Nuong atau yang dikenal juga sebagai Vietnamese Pizza ini terbuat dari rice newspaper yang dipanggang (grilled) kemudian diberi topping telur puyuh (beaten quail egg), ebi (dried shrimp), daun bawang (green onion/scallion), dried meat/floss, bawang goreng (fried shallots), dan terakhir diberi Sriracha Sause (chili sauce).. Satu porsi Banh Trang Nuong ini dijual seharga 20k VND.. Karena sempat beli rice newspaper untuk dibawa pulang, saya sempat mencoba membuat Banh Trang Nuong sendiri di rumah.. Rasanya dandy tetapi tetap lebih enak versi aslinya di HCMC.. hahaha..


Banh Trang Nuong (20k VND)





To hold upwards continued..




Co. Op Mart - Nguyễn Đình Chiểu
168 Nguyễn Đình Chiểu
Phường 6, Quận 3, Hồ Chí Minh, Vietnam
Phone  :  +84 28 3930 1384
Opening Hours  :  07.30 - 21.30 
Website  :  http://www.co-opmart.com.vn/
  

Ben Thanh Market
Chợ, Lê Lợi, Phường Bến Thành
Quận 1, Hồ Chí Minh 700000, Vietnam
Opening Hours  :  06.00 - 18.00 
Night Market  :  18.00 - 23.00


Trung Nguyen Legend Cafe
31 - 33 Phan Chu Trinh, Bến Thành
Quận 1, Hồ Chí Minh 700000, Vietnam
Phone  :  +84 28 3822 7636
Opening Hours  :  07.00 - 23.00
Website  :  https://trungnguyenlegend.com/
   
Banh Mi Huynh Hoa
26 Lê Thị Riêng, Phường Phạm Ngũ Lão
Quận 1, Hồ Chí Minh 700000, Vietnam
Opening Hours  :  14.30 - 23.00
 

Ho Chi Minh City Hall
Số 86 Lê Thánh Tôn, Bến Nghé
Quận 1, Hồ Chí Minh 710212, Vietnam 
 

Vincom Center
72 Lê Thánh Tôn, Bến Nghé
Quận 1, Hồ Chí Minh, Vietnam
Phone  :  +84 97 503 32 88
Opening Hours  :  09.30 - 22.00
Website  :  http://vincom.com.vn/




Sumber http://natinbali.blogspot.com/

Jangan sampai ketinggalan postingan-postingan terbaik dari Bali Move Visa : 2018 Trip Vietnam : Shopping Spree & 1 Fine Eventide Inward Ben Thanh - District 1 Ho Chi Minh Metropolis (Saigon). Berlangganan melalui email sekarang juga:

Bali Attractions

BACA JUGA LAINNYA:

Bali Attractions